when heart talk, is doubt that a lie?
i can't explain, u don't understand...
ketika hati bicara, masihkah ragu itu sebuah dusta?...
sebuah pernyataan yang terlintas dalam benak saya sambil menunggu datangnya pagi di bawah terangnya sinar purnama yang sendiri.
hampir setiap malam saya agak sulit untuk cepat tertidur jadi sambil beres" lemari yang dipenuhi oleh kertas" yg bercerita sewaktu jaman kuliah dulu. Mata saya tertuju pada setengah lembar kertas usang dengan tulisan tangan yg sy kenal dengan jelas...
Ternyata itu sebuah puisi amatiran yang dituliskan oleh saya bersama dengan nenk (teman kuliah sekaligus bff saya sampai sekarang ini).
Sambil tersenyum-senyum kecil dengan mata setengah mengantuk, saya mulai membaca puisi pada secarik kertas tersebut yang isinya seperti ini :
"diantara deburan ombak, kutanya siapa dirimu
diantara desiran angin, kutanya dimana dirimu,
diantara ilalang yang tinggi pohon-pohon yang rindang dan bunga-bunga yang cantik, kutanya siapa pencuri hatiku
tetapi
aku lupa bahwa aku bukan cemara dan bukan pula kamboja,
aku adalah tangkai yang patah tanpa sengaja
getahku panas, berbuih putih, merintih, menghamba dan mengiba,
wahai alam kupinjam sinar bintangmu sebagai penerang,
biar aku tahu dimana lagu rinduku,
biar aku tahu mengapa aku rindu"
aahhh puisi ini benar" menggambarkan suasana hati saya saat ini...
hati saya rindu pada seseorang tetapi pikiran saya ragu apakah dia merindukan saya juga atau tidak? mungkin sepertinyaaa tidak yaaa...
an instant change in mood from happiness to sad, indicates that u're missing someone #firstworldfact
No comments:
Post a Comment